Monday 26 October 2009

Dibalik Kelezatan Mie Istant

Mie merupakan salah satu jenis makanan cepat saji. Mie ini punya beberapa jenis. Ada mie instan, mie kering, mie basah, mie rebus yang dibuat dari terigu (gandum). Ada juga bihun, yang dibuat dari tepung beras. Lalu soun yang dibuat dari pati tepung kacang hijau. Ada juga yang dibuat dari campuran tepung terigu dan beras, tepung tapioka, tepung kentang atau tepung soba.

Dari semua jenis mie itu, yang paling diminati adalah mie instan. Karena praktis, cepat, lezat, dan murah. Hari gini siapa sie yang g pernah makan mie instan apalagi di kota - kota besar mie instan selalu jadi makanan terfavorit tapi sekarang di desa juga ngetrend makan mie instan apalagi anak - anak hehehehe..... Biasanya juga nie yach buat bantuan korban - korban bencana alam mie instan juga paling banyak diminati. Dengan berbagai merek dan cita rasanya, baik dalam kemasan plastik polietilen maupun polistiren (styofoam) dalam bentuk cangkir atau mangkuk. Jujur aja aq juga suka apalagi klo lagi bokek mie instan jadi solusi yang terbaik hehehe.....Tapi dibalik itu semua kawand perlu kalian ketahui bahwa mie instan memiliki kandungan gizi yang sangat minim dan bahkan zat additive yang tak baik bagi kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan. ( Maaf yach bagi para produsen mie instan hehehehe )

Sebenarnya kawand mie instan itu sangat panjang. Kemudian dilipat, digoreng, dan dikeringkan dalam oven panas. Mie instan mengandung karbohidrat dan lemak karena dikeringkan dengan cara digoreng dengan minyak. Penggorengan inilah yang membuat mie mengandung lemak. Makanan instan sebetulnya kurang mengandung protein, serat, dan vitamin. Karena mie instan hanya mengandung karbohidrat dan lemak saja, Oleh karena itu tanpa tambahan lauk atau sayuran mie instan tidak mencukupi asupan gizi.

Bahan baku utama mie instan memang tepung terigu. Namun selama proses pembuatannya, dipakai juga minyak sayur, garam, natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil, dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya pengatur keasaman), tartrazive (pewarna kuning). Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain adalah karamel, hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi, dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan selama proses pengolahan makanan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat tertentu.

Bumbu mie, seperti garam, gula, cabai merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin (MSG) dan bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga banyak menggunakan additive. Belum lagi styrofoam dalam mie cangkir yang dicurigai bisa menyebabkan kanker. Dan menurut penelitian bumbu yang terdapat pada mie instan banyak mengandung garam dan MSG (monosodium glutamat) atau penyedap rasa. MSG dapat menyebabkan demam, rasa lelah, dan sakit kepala bagi yang sensitif terhadap MSG. Meski risiko additive nya tak langsung kelihatan, bagi balita, bahan-bahan yang sebenarnya tak dibutuhkan tubuh ini juga bisa memperlambat kerja organ-organ pencernaan. Sedangkan bagi orang dewasa bisa mengurangi kesegaran pada tubuh. Karena kan tubuh kurang nutrisi dan mie instan itu banyak mengandung MSG nya.

Jadi kawand sebaiknya jangan memakan makanan instan setiap hari. Klo sekali - sekali sie boleh aja, kadang kita merasa bosan ma makanan yang kita santap tiap hari karena tubuh juga membutuhkan variasi makanan untuk melengkapi gizi yang diperlukan.

Berikut nie adalah cara yang tepat menyiapkan mie instan:
1. Ketika hendak menyiapkan atau menyajikan mie instan, sebaiknya tidak semua bumbu dituangkan atau dipakai. Secukupnya saja untuk mengurangi garam dan MSG yang masuk ke dalam tubuh.
2. Sebaiknya tambahkan lauk seperti ayam atau telur dan sayuran ke dalam mie instan. Misalnya kol, sawi, tomat, brokoli, wortel, kecambah, udang telur, sosis, atau kornet.
3. Ketika memasak mie khususnya yang berkuah, jangan gunakan air sisa merebus mie. Sebaiknya gunakan air hangat yang baru untuk kuahnya

Demikian kawand, semoga info ini bisa bermanfaat buat kalian semua

Happy blogging




Sumber : okezone.com

15 comments:

wahhh !!!

thanks atas infonya !!!!
bagus nech bwat saya yang maniak makan mie !!!
hihihihihihi...

wah ojo akeh akeh maem mie, iso bahaya heheheh

thanks info nya ka ririn.. berguna sekali untuk anak kost-an seperti saya..hahaha

Wach brt n bahaya nich padahal makanan kesukaan pa2,hufh gak enak klo gitcu...:-(

makasih infonya, jadi tau nich

wow .... gitu tow padahal kemarin baru beli 1 kardus .... baru sadar aku ternyata di balik kelezatannya ada berjuta dampak negatifnya

uuuhhhh akhirnya bisa coment jg rin, betul banget rin malah sekarang pada kebanyakan makan mie pada pikun alias lupa. wkwkwkwkwwkwk

wuuuuuuuuuuuaaaaaaaahhhhhhhhhhh ternyata dampakx ngeri jg za jd tkut nie mkn mie,hehehehehe

Saya termasuk penggemar mie, ya mie ayam, mie baksi, soto mie, mie rebus, mie goreng, mie instant dll soalnya mudah praktis dan tinggal leebbb pass saat begadang di dunia maya bertemankan semangkok mie rebus .....

Wah.... lezatnya... nice info bro..
aq emang doyan banget ama yang namanya mie instant, udah kaya' makanan pokok kedua setelah nasi.

mantap infonya..tetapi menurut saya boleh2 aja di konsumsi asal jangan melebihi atau sering-sering, soalnya nanti organ tubuh yang bertanggungjawab terhadap racun, tidak mampu melawannya.

Wow info bagus agar kita terhindar dari efek samping makanan instant.

Salam kenal ya

wah aku paling doyan makan mie..
abiz uenak seh.. :D

kk aku ikut blogmu yach.. ^_^

kabar baik2 saja kawan, trims artikel bermanfaat ini. oce

wah ini makanan favoritku
mie...mie...^_^

sayang selama ini hanya tahu rasa enaknya saja, ga tau ada efek negatifnya jg trnyata
hehehe...

nais infoh sahabatku ^_^

Post a Comment

Sudah Baca Dan Download,Wajib Comment loch hehehe...!!!